Photo by Huawei
Hari Kamis 12 Juli 2020, hari itu hari di mana anank-anak di seluruh indonesia mungkin disibukan dengan Tingal diam dirumah dan berpikir bagaimana mereka akan belajar di tengah Mewabahnya Covid-19, Tapi tida buat Moksen Fiawe,Ukon Tehe, dan Ego Rumbekwan, tiga bocah dari desa warganusa I ini malah bermain asik menikmati suasana kampung yang begitu tenang dan damai. Cuaca cerah berawan dan berangin itupun dimanfaatkan tiga bocah ini untuk bermain "Wayar-wayar" kata mereka, di jalan perkampungan. Di tengah mereka lagi asiknya bermain sambil tertawa bahagia, saya menghampiri mereka dan bertanya, permainan apa itu "Ini wayar-wayar" ujar ukon, sayapun berkata kepada mereka wayar-wayar itu apa sambil menahan tawa melihat tingkah lucu mereka, kemudian sahut Moksen "wayar-wayar itu yang biasa di pesawat itu om" kemudian dia berlari membawa mainan yang mereka sebut wayar-wayar itu. Sesaat setelah mereka cape berlari, merekapun istirahat disinal momen dimana saya lebih banyak berinteraksi dengan ketiga boca ini, merekapun mengeluarkan segudang mimpi keanak-anakan mereka yang sempat membuat sayapun merasa heran, bagaimana tidak anak-anak seumuran 3-5 tahun ini bisa mempunyai cita cita setingih langit dimana fasilitas penunjang pendidikan mereka yang masih dibilang terbatas di desa warganusa ini, di mana saat perbincangan kami berempat salah satu dari mereka menagatakan, "om seandainya virus korona itu su hilang sa mau sekolah supaya sa bisa jadi pilot pesawat yang dong pake ke planet mars itu ", sambil kebingugan saya bertanya, kenapa Ocen (nama sapaan Moksen) mau jadi pilot Pesawat yang ke mars kata, kenapa tramau jadi pilot peswat garuda k atau pesawat apa k supaya bisa liat seluruh indonesia atau seluruh dunia, kata saya sambil mengikuti gaya berbicara mereka, Saya sempat merasa malu mendengar jawabanya, katanya " biar sa bisa melihat dunia yang sebenarnya". Saya terdiam sejenak kemudian saya berkata kepada mereka bertiga, Ocen,uqon dan ego, kalau mau jadi pilot, kapten, atau apapun itu di dunia ini harus orang pintar, "orang pintar itu bagaimana om" sahut ego dengan raut wajah yang penuh dengan tanda tanya, sayapun menjawab orang pintar itu orang yang bisa jadi semuanya. Lanjut saya, kalau mau pintar harus belajra, ingat belajar itu bukan hanya di sekolah saja di rumah juga bisa asal ada keinginan yang tinggi serta istiaomah dalam belajar pasti jadi orang pintar.Menjaga cita-cita generasi mudah anak-anak bangsa ini adalah tangung jawab bersama, untuk itu harapan saya sebagai bagian dari anak indonesia, khusunya orang papua jaga dan rawat generasi muda papua agar menjadi manusia yang berguna buat manusia yang lain.
Menuju Generasi Emas Papua.
Penulis gatfar
Editor
Penulis gatfar
Editor